Bisa Picu Komplikasi, Begini Cara Cegah dan Atasi Hipotensi

Tekanan darah rendah atau hipotensi perlu penanganan segera. Jika dibiarkan dapat memicu beragam gejala mengarah ke komplikasi berbahaya. 

Tekanan darah rendah terjadi ketika tekanan darah menunjukkan angka kurang dari 90/60 mmHg. 

Berikut komplikasi yang diakibatkan tekanan darah rendah:

1. Penyakit jantung

Umumnya hipotensi ortostatik ringan hanya berlangsung beberapa menit. 

Jika terlalu sering, dapat memicu masalah pada jantung.

Misalnya, gagal jantung, gangguan irama jantung, dan bahkan serangan jantung. 

Tekanan darah rendah dapat menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah. 

Kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi organ jantung dan bahkan menjadi penyakit jantung jika tidak segera ditangani.

2. Stroke

Tekanan darah rendah juga bisa menyebabkan stroke.

Kurangnya suplai aliran darah ke otak dapat mengakibatkan kerusakan sel otak dan terganggunya fungsi otak. 

Biasanya stroke ditandai dengan sisi anggota tubuh melemah, ucapan tidak jelas dan satu sisi wajah tidak dapat digerakkan.

Tanda lainnya, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, penurunan kesadaran dan sakit kepala hebat.

3. Gagal ginjal

Tekanan darah rendah dapat memicu kerusakan ginjal.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik dalam waktu lama bisa menyebabkan gagal ginjal. 

Pada tahap awal gagal ginjal bisa tanpa bergejala.

Tetapi pada akhirnya dapat menimbulkan gejala yaitu bengkak di wajah dan tubuh, jarang buang air kecil, sesak napas, mudah mengantuk, dan penurunan kesadaran.

4. Syok

Takenan darah yang menurun drastis dapat memicu syok.

Organ tubuh tidak berfungsi dengan baik karena tidak menerima cukup darah. 

Gejala syok akibat darah rendah antara lain sesak napas, denyut jantung cepat tetapi lemah, keringat dingin, pucat dan pingsan.

Cara mengatasi dan mencegah tekanan darah rendah

- Banyak minum air putih untuk meningkatkan volume darah dan cairan tubuh. Selain itu, minum air putih juga mencegah dehidrasi.

- Konsumsi makanan bergizi, termasuk makanan mengandung garam atau natrium.

- Hindari mengubah posisi tubuh dengan tiba-tiba dan berdiri terlalu lama.

- Batasi konsumsi minuman beralkohol.

- Konsumsi secangkir kopi atau teh di pagi hari.

- Gunakan stoking khusus untuk meningkatkan sirkulasi darah.

- Berolahraga secara teratur. Durasinya 30 menit per hari atau 150 menit per minggu.***

Ilustrasi - Pemeriksaan tekanan darah.(Pexels)

 

Artikel Lainnya


5 Kiat Merawat Gigi dan Mulut di Usia Lanjut

View Article

Good relationship makes you live longer

View Article

Tanda Lansia Butuh Perawat Khusus

View Article

Apakah Terapi Insulin Harus Seumur Hidup?

View Article

Lansia Penderita Diabetes Rentan Alami Gangguan Pendengaran

View Article

Masalah Kesehatan Ketika Usia Telah di Atas 50 Tahun

View Article