Kurangi Gaya Hidup Sedentari Tingkatkan Kesehatan Lansia
Mengurangi gaya hidup sedentari (sedentary lifestyle) dengan melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental lanjut usia (lansia).
Gaya hidup sedentari adalah gaya hidup ketika seseorang cenderung malas melakukan aktivitas fisik atau menggerakkan tubuhnya.
Tim riset dari Inggris melakukan penelitian terhadap 1400 lansia berusia di atas 60 tahun.
Tujuan penelitian ini mengevaluasi pengaruh gaya hidup sedentari terhadap kesehatan tubuh.
"Kami berangkat untuk melihat apakah orang yang mengurangi tingkat aktivitas fisik atau meningkatkan waktu duduk di masa tua memiliki kualitas hidup lebih buruk di kemudian hari," ujar kepala tim riset Dharani Yerrakalva dikutip dari Medical Daily.
Tim riset mengevaluasi kualitas hidup partisipan pada tahun 2006 dan 2011.
Kualitias hidup partisipan, termasuk kemampuan bergerak dan kemampuan menjaga diri sendiri, tingkat rasa sakit dan suasana hati
Tingkat aktivitas diukur menggunakan akselerometer yang dikenakan partisipan.
Penelitian ini diulangi enam tahun kemudian dengan pencatatan secara rutin.
Hasil penelitian menemukan berkurangnya aktivitas fisik berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup, peningkatan risiko rawat inap di rumah sakit, dan kematian dini.
Studi itu menunjukkan setiap penurunan waktu aktivitas fisik selama 15 menit, kualitas hidup berkurang hampir setengahnya.
Sebaliknya, lansia yang menambah aktivitas fisik hanya satu jam ke rutinitas harian mengalami perubahan tingkat kualitas hidup signifikan.
Yerrakalva mengatakan melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai cara.
Dia mencontohkan aktivitas fisik dapat mengurangi risiko penyakit osteoarthritis.
Selain itu, aktivitas fisik dapat menguatkan otot serta mengurangi tingkat depresi dan kecemasan.***







