Penderita Diabetes di Indonesia Bisa Capai 30 Juta Orang pada 2030
Penderita diabetes di Indonesia dapat mencapai 30 juta orang pada 2030 mendatang. Itu terjadi jika gaya hidup termasuk makan banyak dan merokok tidak dikurangi.
Saat ini jumlah penderita diabetes yang merupakan penyakit mematikan ketiga setelah stroke dan jantung sekitar 10 juta orang.
Dalam 10 tahun mendatang jumlah itu dapat meningkat dua sampai tiga kali lipat. Tapi penyakit ini dapat dikendalikan agar tak terjadi komplikasi.
Cara pencegahannya dengan menjaga asupan makan, berolahraga dan menghentikan rokok, kebiasaan yang dapat menyebabkan komplikasi terutama bagi penderita jantung.
Di dunia, diabetes telah membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun dan siapapun dapat terkena.
Penyakit ini terjadi saat tubuh tidak bisa memproses semua gula (glukosa) di dalam aliran darah; menimbulkan komplikasi yang dapat menyebabkan serangan jantung, tekanan darah tinggi, kebutaan, gagal ginjal dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita terus meningkat dan tercatat saat ini mencapai 422 juta orang di dunia. Angka ini empat kali lebih banyak dari 30 tahun lalu.
Pada tahun 1980, kurang dari 5% orang dewasa berusia di atas 18 tahun menderita diabetes. Sementara pada tahun 2014, jumlahnya meningkat menjadi 8,5%.
International Diabetes Federation memperkirakan hampir 80% orang dewasa penderita diabetes tinggal di negara berpenghasilan menengah atau rendah, dimana kebiasaan makan berubah dengan cepat.
Di negara-negara maju, diabetes dikaitkan dengan kemiskinan dan konsumsi makanan lebih murah dan olahan.
Meski terdapat berbagai risiko ini, setengah penderita diabetes tidak menyadarinya. Tetapi perubahan gaya hidup dapat mencegahnya, dalam beberapa kasus.
Orang juga dapat didiagnosa pra-diabetes, sebuah peningkatan tingkat glukosa di darah dan dapat menjadi diabetes.***
Sumber: P2PTM Kemenkes