Manfaat 'Camilan Aktivitas' Bagi Orang dengan Diabetes Tipe 1
Berjalan tiga menit setiap setengah jam dalam waktu tujuh jam dapat membantu meningkatkan kadar gula darah.
Uji coba kecil ini dipresentasikan pada konferensi amal diabetes Inggris.
Dalam uji coba tahap awal yang belum dipublikasikan, 32 orang dengan diabetes tipe 1 menyelesaikan dua sesi duduk selama tujuh jam.
Di satu sesi mereka tetap duduk. Di sesi lain, mereka memecah tujuh jam dengan aktivitas intensitas ringan selama tiga menit per 30 menit.
Gula darah partisipan dipantau terus-menerus selama 48 jam dari awal setiap sesi.
Mereka mengonsumsi makanan yang sama selama tujuh jam dan tetap menjalani pengobatan insulin.
Studi itu menunjukkan kadar gula darah menurun ketika mereka beristirahat secara teratur.
Menurut Diabetes UK "camilan aktivitas" ini menawarkan perubahan praktis dan bebas biaya.
Diabetes tipe 1 mempengaruhi sekitar 400.000 orang di Inggris.
Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel penghasil insulin di pankreas.
Ini berarti pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin - menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Beristirahat secara teratur selama masa studi 48 jam menghasilkan kadar gula darah rata-rata lebih rendah (6,9 mmol/L) dibanding duduk tanpa gangguan (8,2 mmol/L).
Dr Campbell berharap dapat menyelesaikan studi lebih besar dengan periode lebih lama untuk lebih memahami manfaat dari pendekatan ini.
"Kenyataannya, cara sederhana untuk mendorong lebih banyak bergerak sepanjang hari harus bermanfaat bagi sebagian besar orang," katanya.
Dalam jangka waktu lama, gula darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal, masalah mata dan serangan jantung.
Dr Elizabeth Robertson, Direktur Penelitian Diabetes UK, yang mendanai penelitian itu mengatakan bagi penderita diabetes tipe 1, mengelola kadar gula darah setiap hari bisa "tanpa henti".
"Sangat menggembirakan, temuan ini menunjukkan perubahan sederhana dan praktis - seperti menerima panggilan telepon sambil berjalan, atau menyetel pengatur waktu untuk mengingatkan waktu istirahat punya efek mendalam pada kadar gula darah," jelasnya.
"Kami menantikan penelitian lebih lanjut untuk memahami manfaat jangka panjang dari pendekatan ini."
Peneliti utama Dr Matthew Campbell, dari University of Sunderland, mengaku terkejut dengan besarnya dampak aktivitas tingkat rendah pada kadar gula darah.
Dia menambahkan bagi beberapa orang dengan diabetes tipe 1 "camilan aktivitas" bisa menjadi batu loncatan penting menuju aktivitas fisik lebih teratur.
Sedangkan untuk orang lain, itu bisa menjadi intervensi sederhana dalam membantu mengelola kadar glukosa darah.***
Foto ilustrasi - Pixabay
Sumber: BBC.com







