Riset: Pola dan Kualitas Tidur Pengaruhi Pengendalian Gula Darah
Pola tidur tidak teratur dan kualitas tidur buruk berdampak pada kontrol gula darah. Peneltian menunjukkan kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat meningkatkan kadar gula darah.
Risiko ini tidak hanya pada penderita diabetes tetapi juga mereka yang berpotensi diabetes.
Riset ini melibatkan 73 persen peserta dengan kondisi pradiabetes atau mereka yang belum menderita diabetes tetapi dengan kadar gula darah mendekati diabetes.
Sisanya, peserta yang baru-baru ini didiagnosis menderita diabetes tipe 2 tetapi belum melakukan pengobatan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengingatkan pradiabetes merupakan kondisi kesehatan serius karena berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Secara keseluruhan, penelitian ini melibatkan 962 orang dewasa obesitas berusia 20-65 tahun.
Semua peserta menjalani tes darah dan diminta mengisi kuesioner tentang pola tidur mereka.
Hasilnya, mereka yang tidur kurang dari lima jam atau lebih dari delapan jam memiliki kadar hemoglobin A1C lebih tinggi. Kondisi ini mencerminkan buruknya kontrol gula darah selama 2-3 bulan terakhir.
Fakta ini menunjukkan, pola tidur berisiko pada penderita diabetes atau pradiabetes.
Pemimpin riset, Dr Mokhlesi dari Univeristy Chicago, mengatakan kurang tidur telah lama diklaim berdampak buruk bagi kesehatan.
Tapi, riset ini membuktikan tidur terlalu banyak juga berdampak sama untuk kesehatan.
American Academy of Sleep Medicine menyarankan orang dewasa tidur minimal tujuh jam di malam hari.
Tidur lebih dari delapan jam di malam har dapat meningkatkan risiko diabetes memang belum sepenuhnya dipahami.
Namun, para ahli menyimpulkan tidur terlalu lama bisa menyebabkan kontrol glukosa yang buruk.
Penelitian ini juga mengaitkan durasi tidur dengan faktor risiko diabetes lain, selain hemoglobin A1C.
Orang yang tidur kurang dari enam jam dan pekerja dengan sistem shift juga memiliki indeks massa tubuh rata-rata lebih tinggi.
Hasil riset juga mengungkap, mereka yang suka begadang dan tidur di pagi hari dan orang yang tidur lebih banyak di akhir pekan memiliki tekanan darah lebih tinggi.
Peneliti berharap ada penelitian lebih lanjut mengenai korelasi antara pola tidur dan peningkatan gula darah, tekanan darah, dan tingkat indeks massa tubuh.***