Waspadai Bahaya Komplikasi Akibat Diabetes Melitus
Pengidap diabetes melitus wajib mengetahui komplikasi penyakit serius yang ditimbulkannya sehingga bisa lebih waspada.
Risiko komplikasi akan semakin meningkat jika penderita diabetes melitus tidak menerapkan gaya hidup sehat.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), diabetes melitus merupakan penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
Komplikasi akibat diabetes melitus bisa berakibat fatal karena memengaruhi hampir semua organ tubuh mulai dari mata hingga ujung kaki.
Dalam jangka pendek, ada tiga komplikasi akibat diabetes melitus yaitu:
1. Ketoasidosis Diabetik (KAD)
Ketoasidosis Diabetik ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Komplikasi diabetes militus ini terjadi saat tubuh tidak mampu menggunakan gula sebagai sumber bahan bakar.
Akibatnya, tubuh mengolah lemak sebagai sumber energi. Proses ini menghasilkan zat sisa berupa keton bersifat asam.
Jika tidak segera ditangani, komplikasi ini akan menimbulkan penumpukan keton. Akibatnya, keasaman di dalam darah terganggu yang dapat memicu sesak napas hingga kematian.
2. Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS)
HHS berisiko menimbulkan gangguan kesadaran hingga koma. Komplikasi diabetes melitus ini terjadi akibat lonjakan kadar gula darah secara drastis dalam waktu tertentu.
Gejala yang menyertai HHS antara lain rasa haus terus-menerus, kejang dan dehidrasi yang disebabkan meningkatnya pengeluaran urin.
3. Hipoglikemia dan Hiperglikemia
Hipoglikemia merupakan kebalikan dari hiperglikemia. Hipoglikemia adalah kondiai gangguan kesehatan yang ditandai dengan kadar gula darah menurun tajam hingga berada di bawah normal.
Sedangkan hiperglikemia adalah kondisi terjadi peningkatan secara mendadak kadar gula darah yang terlalu tinggi.
Kondisi ini harus ditangani dengan tepat dan segera agar tidak berakibat fatal.
Dua kondisi itu dapat memicu stroke, koma diabetikum, ketoasidosis diabetik hingga kematian.***
Ilustrasi - Pxhere